Tak Berjudul I
Di sini, di sudut ruang ini bersarang anyaman rapi benang" halus putih tanpa mereka jamah. Coklat kayu rapuh terpaku kuat menopang. Sudut atap berlubang warna tak lagi sama. Angin buatan terburai dingin. Baling" ungu tak lelah berputar menebalkan debu di ujungnya. Dua lampion merah kecil tak bercahaya hinggap diam di bawah tetesan air langit. Ribuan lembar kertas putih abu" hanya terbaring lelah setelah mereka temani setiap malam dua bola mata yg lebih ingin terpejam. Kursi kuning berkarat menderitkan tengah pilu sunyi. Sang dua bola mata tetap terjaga batang kayu kecil berdiri. Detik jam terdengar hingga menusuk telinga menyanyikan sebuah irama teratur tanpa sadarinya membuat sang dua bola mata menemukan pasangan mereka. Enggan untuk berpisah. Saatnya baling" terhenti derit suara pintu mencari udara dingin. Sisa air langit basah. Sebuah senyum muncul kecil ke mana bintang setelah hitam awan habis terurai. Tak temu untuk malam ini. Malam" selanjutnya tetap begitu sulit. Petak ruang ini tetap menyaksikan detak kehidupan hingga sang waktu memaksa pergi. Lanjutkan nafas hingga masa" berakhir. Tiba untuk hati terbangun menemui penciptanya. Derai tangis melelahkan dua bola mata. Menyesakkan dada. Menyesalkan jutaan detik berlalu sia". Selalu memohon, selalu meminta. Terkulai lemah tubuh sejajar halus berharap marmer. Mata terpejam hati tak lelah agungkan nama itu. Bukan asa yang tertidur hasrat tak teraba. Mungkin kan kudapat lagi asa itu di sudut hati memulai 'tuk menata cinta. Kudapatimu telah singgah di bagian hati itu tersenyum. Indah. Tenang. Bangga mendapatkanmu 'kan tetap tinggal. Harapan mendapat sebuah manis bahagia tak lagi mampu menahan air mata kaki surgaku. Tak terhitung tangga yang tlah didaki peluh. Tangis hati bahagianya kan kudapatkan saat itu! Melihatku merangkul dunia. Menapak bumi kaki besar tak angkuh kuasai kunci kehidupan. Kan kuraih saat itu! Membawa yang kumiliki tinggal tetap di sisiku. Senyuman kembali ke sudut ruang tetap dengan untaian anyam halus benang tanpa terjamah.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Followers
I'm ...
ikatofikarini. Powered by Blogger.
0 comment:
Silahkan komentar ^.^